Pertemuan 3 Praktikum Jaringan Komputer
IP ADDRESS (Pengertian, Fungsi, dan Kelasnya)
Pengertian IP Address –
Seseorang yang belum lama terjun dalam dunia komputer pasti sudah sering sekali
mendengar maupun ber-intraksi dengan sebuah kalimat yang tidak asing lagi yaitu
IP Address.
Bagaimana tidak kita semua
pasti akan disudutkan dengan kata IP tersebut baik saat kita ingin mengakses
suatu atau pun menghubungkan antara PC dengan Device lain semisal router.
Oleh karena itu kita perlu
sekali mengetahui dasar” dari jaringan komputer.
Dan dalam suatu jaringan
komputer itu pasti ia memiliki beberapa host ataupun client yang mana saling
terhubung dengan sebuah server.
Nah, dari situlah
bermulanya jaringan komputer. Dimana suatu host atau client ini memerlukan
identitas yang jelas agar si server bisa membaca data si client dengan baik.
Agar anda lebih mengerti
dan memahami kita akan membahasnya lebih dalam lagi agar tidak keliru saat
ditanya ” Apa itu IP Address ? Apa itu Protocol ?”.
Pengertian IP Address
TCP/IP adalah sebuah singkatan
dari (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang mana merupakan
sebuah pengalamatan untuk client dalam jaringan komputer. jika diibaratkan
sebagai alamat sebuah rumah yang kita tempati.
Dan dari TCP/IP ini
sendiri untuk membuat sebuah alamat ia menggunakan beberapa deretan angka biner
yang dipisah dengan tanda baca titik.
Untuk IP sendiri terbagi
menjadi dua versi yang berbeda :
1.
IPv4 yang terdiri dari 32
bit deretan angka biner. saat ini masih atau cendrung menggunakan versi ini
dalam dunia digital internet.
2.
IPv6 sendiri terdiri dari
deretan angka biner 128 bit. untuk saat ini masih dikembangkan walaupun ada
beberapa perusahaan yang sudah memakainya.
Inti dari TCP/IP ini
adalah sebuah cara pengalamatan dengan numerik sebagai identitas nya dan secara
sistem akan terbaca jika melewati sebuah device seperti router jika ingin
mengakses jaringan luar.
Contoh jika anda ingin
terhubung ke internet yang bisa diibaratkan dunia public atau umum anda harus
memiliki sebuah identitas yang jelas.
Pengertian Protocol
Protokol dalam sebuah istilah di dunia jaringan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Protocol in Networking adalah cara bagaimana seluruh perangkat
baik perangkat keras maupun lunak bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Kita bisa mengibaratkan
nya dengan sebuah perusahaan ataupun jika anda ingin membuat sebuah usaha RT/RW
Net pasti membutuhkan banyak materi baik materi keras maupun lunak.
Itu artinya anda harus
memiliki sebuah router yang bisa menampung traffic yang cukup untuk sebuah RT
ataupun RW.
Lalu dari router tersebut
terhubung dengan access point yang mengarah ke client. Nah dari situlah sebuah
protokol ini bekerja dengan membuat seluruh perangkan bisa saling berkomunikasi
diatas suatu ketentuan yang sudah dibuat.
Fungsi Dari TCP/IP Address
Sebagaimana yang sudah
saya katakan tadi Fungsi utama dari TCP/IP ini tidak lain dan tidak bukan
sebagai sebuah peng-alamatan identitas.
Akan tetapi apa anda sudah
tau saat ini TCP/IP mengusai atau istilah gampang nya Produk” Internet zaman
ini seluruhnya mengadopsi networking model ini.
Berikut ini beberapa hal
mengapa seluruh produk” internet banyak memilih Network model TCP/IP :
1.
TCP/IP ini sudah
dikembangkan oleh banyak vendor ataupun voluntir di seluruh dunia, yang mana
berbanding balik dengan model OSl Layer.
2.
TCP/IP bersifat umum dan
juga sudah banyak yang mengembangkan, tidak seperti OSI layer yang formal
ditambah agak lambat dalam pengembangan nya karena penggunaan itu tadi.
3.
TCP/IP juga menggunakan
dokumen RFC. biar lebih jelasnya tentang RFC silahkan simak lebih lanjut ok.
Dokumen RFC
jika anda yang sudah
memasuki dalam dunia jaringan pasti anda pernah mendengar istilah atau sebutan
dari RCF ini. Karena saya juga mengalaminya saat itu ketika saya sedang
mengkonfigurasi routing bgp. Ternyata ada dokumen bernama RFC, baiklah saya
jelaskan intinya saja ya agar tidak berbelit belit.
RCF (Request For Comment)
adalah Salah satu Dokumen resmi yang sering digunakan dalam IETF (Internet
Engineering Task Force).
Dokumen ini berisi sebuah
peninjauan ataupun draft yang mana tinjauan tersebut akan di review oleh pihak
pihak berkepentingan sehingga bermunculan usulan ” yang akan menjadi standard
internet.
Semisal ada sebuah IP atau
Internet Protocol di istilahkan dengan sebutan RFC 791 sedangkan BGP di
istilahkan dengan RFC 4271.
IP Publik dan IP Privat
Dalam sebuah IP juga
memiliki istilah tersendiri, ada IP Publik dan juga IP Privat.
Juga cara kita bisa
mendapatkan IP bisa lewat jalur Statik maupun Dynamic Host Configuration
(DHCP).
Lalu, bagaimana kita bisa
membedakan IP Publik dengan IP Privat, oke biar lebih jelas silahkan disimak.
IP Publik adalah IP yang dibuat
secara unik, IP Publik ini bersifat unik karena ia hanya ada satu dalam
Network, jadi tidak ada dalam istilah dua jaringan menggunakan 1 IP Publik.
Dan skema pengalamatan
yang dibuat untuk IP ini adalah skema yang bisa mengenali satu sama lain.
Contoh IP Publik :
202.92.202.90 189.21.189.20
IP Privat sendiri, sama dengan
namanya yaitu bersifat privat atau pribadi dan lokal. Jadi IP ini hanya bisa
diakses pada jaringan jaringan lokal saja, atau istilah gampang nya hanya bisa
diakses dalam satu jaringan itu saja.
Contoh IP Privat :
172.16.x.x 192.168.x.x 224.x.x.x
IP Statik adalah sebuah cara
mendapatkan IP secara manual, yang mana kita bisa merubahnya sendiri. Hanya
saja kita membutuhkan informasi IP gateway terlebih dahulu untuk bisa
terhubung.
IP Dinamis (DHCP) adalah
cara mendapatkan ip secara otomatis dari administrator. Akan tetapi kita tidak
bisa leluasa karena selalu berada dalam pengawasan sang admin.
Kelas-Kelas IP Address
Dalam ukuran atau jumlah
IPv4 yang sudah ditetapkan saat ini berjumlah 4.294.967.296 host. Dikarenakan
saat ini jumlah IPv4 sudah mulai mendekati atau mencapai batasnya. Maka
dibuatlah IPv6 yang secara numerik jauh lebih banyak daripada IPv4.
![]() |
Kelas kelas IP Address |
Oke kita lanjut kemateri
lagi, dalam pembagian yang biasa di gunakan atau umumnya IPv4 ini dibagi
menjadi 4-5 kelas :
1.
Kelas A alamat kelas ini biasa
dijadikan untuk membuat jaringan berskala besar. Dengan nilai oktet yang bisa
menampung dari 1-126 jaringan dan dalam setiap jaringan bisa berisikan host
sebanyak 16,777,214 host.
2.
Kelas B lebih di khususkan untuk
jaringan berskala besar. Ia memiliki nilai oktet dari 128-191 dengan jumlah
maksimum jaringan 16,384 dan setiap jaringan nya dapat menampung 65,534 host.
3.
Kelas C untuk kelas ini biasanya
digunakan untuk skala kecil. Seperti ISP yang beredar saat ini, bukan ISP
seperti Telkom ataupun Indosat ya, karena telkom ini bersifat nasional. Kelas c
ini menggunakan nilai oktet dari 192-223 dengan maksimal jaringan 2,097,152 dan
254 host untuk setiap jaringan nya.
4.
Kelas D di khususkan untuk
keperluan multicasting yang dimana kelas ini tidak mengenali Network ID maupun
Host ID.
5.
Kelas E ini juga digunakan
sebagai bahan cadangan ataupun experimental saja. Sama seperti kelas D dia juga
tidak mengenali Network dan Host Id.
Akhirnya pembahasan kita
tentang IP Address sudah selesai ya walaupun tidak sepenuhnya. Akan tetapi kita
sudah bisa memahami dasar” dari IP Address. Seperti pengertian nya lalu
fungsinya dan juga kelas” nya. terima kasih anda sudah menyimak dengan baik.
Semoga kedepannya ilmu ini bisa bermanfaat untuk anda. Dan jika
masih ada yang ingin anda tanyakan silahkan berikan komentar anda untuk konten
ini. Mungkin itu saja dari saya sampai bertemu di pembahasan berikutnya.